Home » » Masjid Tiban Wonokerso

Masjid Tiban Wonokerso

Masjid Tiban Wonokerso, Didirikan Para Wali PEMERINTAH melalui Dinas Purbakala, sejak tahun 2002 memutuskan Masjid Tiban Wonokerso Desa Sendangrejo Kecamatan Baturetno Kabupaten Wonogiri, sebagai bangunan bersejarah. Keberadaannya diproteksi dengan Undang-undang (UU) Kepurbakalaan nomor: 5 tahun 1992, dan dalam pengawasan Dirjen Kebudayaan Direktorat Perlindungan Pembinaan Peninggalan Sejarah dan Purbakala Indonesia.

Masjid Tiban Wonokerso
Masjid Tiban, menjadi bangunan masjid tertua di Kabupaten Wonogiri. Letaknya sekitar 40 kilometer arah selatan ibukota Kabupaten Wonogiri. Masjid yang didirikan para wali ini, keberadaannya diyakini lebih tua dibandingkan dengan Masjid Agung Demak. Sebab, lebih dulu ada sebelum masjid legendaris karya para wali di Demak dibangun.

Konon, Masjid Tiban Wonokerso, dijadikan maket sebelum menentukan bentuk, wujud, dan prototipe bangunan Majid Agung Demak. Dalam buku Sekitar Wali Sanga, karya Solichin Salam (penerbit Menara Kudus), ada beberapa versi tentang tanggal dan tahun pendirian Masjid Demak. Ada yang menyakini dibangun Kamis Kliwon malam Jumat Legi tanggal 1 Dulqoidah tahun Jawa 1428.

Versi lain menyebutkan, dibangun tahun Saka 1388 sesuai dengan candrasengkala ‘Naga Salira Wani’, serta sesuai gambar petir di pintu tengahnya. Pendapat lain menyebutkan, itu didirikan pada tahun Saka 1410, berdasarkan gambar bulus di dalam masjid.

Jauh waktu sebelum pendirian Masjid Demak, Masjid Tiban Wonokerso telah lebih dulu ada. Menurut legenda, masjid itu ditemukan pertama kali oleh Ki Ageng Tugu (Tuhu) Wono, tatkala membuka rimba di wilayah Sembuyan (Wonogiri selatan), untuk dijadikan tanah perdikan.

Waktu itu, Kiai Ageng Tuhu Wono, dibantu Kia Ageng Serang dan Kiai Gozali, beserta para pengikutnya. Betapa takjub, ketika membuka rimba Sembuyan, ditemukan masjid model rumah panggung terbuat dari kayu jati. Penemuan yang tiba-tiba ini, menjadikan masjid itu kemudian dinamakan Masjid Tiban (tiba-tiba ada).

Pembangun Masjid
Siapa yang membangun? Menurut legenda, itu dibangun oleh para wali, tatkala mengembara dalam rangka melaksanakan tugas Raja Demak Bintoro, untuk mencari kayu jati pilihan sebagai bahan baku saka guru (tiang induk) Masjid Agung Demak. Konon, para wali singgah di rimba Sembuyan dan sempat membuat masjid itu.

Namun ketika di rimba Sembuyan tak ditemukan kayu jati pilihan, para wali meneruskan perjalanannya menuju ke wilayah Keduwang dan menemukan hutan jati Donoloyo, yang pohonnya dinilai layak dipakai untuk membangun masjid Demak. Sejak ditinggalkan, lambat laun masjid tiban ditelan rimba Sembuyan, dan baru ditemukan lagi oleh Ki Ageng Tuhu Wono.

Dalam perkembangannya, Keraton Surakarta ikut memperhatikan keberadaan Masjid Tiban. Raja Paku Buwono, menugasi ulama Imam Muhamad untuk mengurus Masjid Tiban dan sekaligus menjadi imam. Dulu, keraton peduli memberikan bantuan dana pembelian minyak tanah untuk lampu penerangan masjid, dan membebaskan warga ‘mutihan’ (Islam) setempat dari pungutan pajak. Mencermati keberadaannya, Masjid Tiban diyakini sebagai pusat penyebaran Islam pertama di Wonogiri.

Berbicara masjid, masjid yang pertama kali dibangun di dunia adalah Masjidil Haram. Dibangun oleh Nabi Ibrahim, Nabi Ismail dan Siti Hajar, pada sekitar 4.515 tahun yang lampau. Masjid kedua, adalah Masjidil Aqsa (Palestina), dibangun oleh Nabi Daud dan Nabi Sulaiman. Masjid ketiga, Masjid Quba’ dibangun Rasulullah Muhamad SAW, bersama para pengikutnya saat hijrah ke Yatsrib (Madinah). Setelah itu, menyusul dibangun Masjid Nabawiy. Pendirian masjid, kemudian banyak bermunculan di berbagai tempat, menyebar ke seluruh penjuru dunia, termasuk ke Indonesia.
Share this article :

2 komentar:

  1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  2. Salam... sedikit pencerahan berhubung pembinaan masjid awal di dunia. moga sedikit sebanyak dapat mencetus mempercambahkan lagi gerakan minda dan ilmu. Masjid berasal dari akar kata bahasa Arab ‘sajada’ yang berarti tunduk atau sujud. lantaran dari itu masjid yang pertama di bina oleh manusia di dunia adalah Nabi Adam, beliaulah mula2 sujud di atas muka bumi ini. Tapak binaan masjid yang pertama di dunia dan kedua adalah adalah masjid al-Haram (Mekah) dan masjid al-Aqsa (Palastin), namun pendiri dan pengasas pebinaan masjid tersebut bukan nabi Ibrahim dan Nabi Sulaiman. Pendiri pertama kedua binaan masjid tersebut adalah nabi Adam sendiri. Nabi ibrahim hanya membina semula masjid tersebut setelah berlakunya kerosakan besar kesan taufan Noh beberapa abad sebelumnya. Nabi Ibrahim sendiri menyebutkan bahawa beliau meninggalkan isteri dan anaknya di sisi ‘RumahMu’. Sedangkan kawasan itu masih lagi lapang dan kering kontang "Tuhan kami, aku telah tinggalkan keturunanku (Isma'il) di lembah yang tiada tumbuhan, di sisi RumahMu yang mulia" Surah Ibrahim, ayat 37 jelas menyatakan disitu telahpun wujud masjid (rumahmu) sedangkan ianya masih kering kontang. berhubung pembinaan masjid al-Aqsa menjadi masjid kedua dibina oleh nabi sulaiman juga kurang tepat kerana beliau juga membina kembali, setelah berlakunya kerosakan besar disebabkan bencana. Apatah lagi perbezaan zaman hidupnya nabi Ibrahim dan nabi Sulaiman amat jauh sekali, berabad lamanya. masjid2 tersebut tidak mungkin dibina oleh mereka, mari kita lihat hadis nabi yang diriwayatkan oleh Abu Dzar ¬radhiyallahu ‘anhu¬ beliau telah meriwayatkan, "Aku berkata, "Wahai Rasululloh, masjid apakah yang pertama kali dibangun di bumi?" Baginda bersabda, "Masjid al¬-Haram". Dia (Abu Dzar) berkata, "Aku katakan, "Lalu setelah itu?" Baginda bersabda, "Masjid al¬-Aqsa". Aku katakan, "Berapa jarak waktu antara (pembangunan) keduanya". Baginda bersabda, "Jarak antara keduanya adalah 40 tahun. Hadis sahih al-Bukhari. berdasarkan hadis ini jelas sekali pembinaan peringkat awal kedua-dua masjid ini berselisih tidak berapa jauh iaiyu sekitar 40 tahun sahaja. Justru itu, masjid pertama dan kedua di dunia iaitu masjid al-Haram dan masjid al-Aqsa tersebut sebenarnya telah dibina oleh nabi Adam alaihis-salam. Wawahualam... Sesunguhnya pengelihatan dan pengetahuan kita sebagi manusia amat terbatas pengetahuan sebenar terletak pada zat Allah. terima kasih.

    BalasHapus

Legenda

BIOGRAFI PARA ULAMA

Santri KH. Ahmad Basyir
....................................................................................................
Santri KH. Abdul Karim
....................................................................................................
Santri KH. Mahrus Aly
....................................................................................................
Santri KH. Kholil Bangkalan
....................................................................................................
Santri KH. Mbah Yasin (Mbah Sukandar)
....................................................................................................

CERITA RAKYAT

Cerita Rakyat Roro Jonggrang Cerita Rakyat Roro Jonggrang
....................................................................................................
Cerita Rakyat Batu Gantung Cerita Rakyat Batu Gantung
....................................................................................................
Cindelaras Cerita Rakyat Cindelaras
....................................................................................................
Ikan Patin Cerita Rakyat Ikan Patin
....................................................................................................
Ikan Duyung Cerita Rakyat Ikan Duyung
....................................................................................................


 
Support : Kuasa Illahi | Juornal Wanita | Sang Kiai
Copyright © 2013. DUNIA PESANTREN - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Modified by Dunia Santri
Proudly powered by Santri